![]() |
BMW 120i Tahun 2005 |
Bayerische Motoren Werke atau yang kita panggil di tanah air kita BMW atau Bi-Em memang terkenal untuk membuat mobil-mobil lux namun bernuansa sporty. Agen 007 atau James Bond sejatinya merupakan agen Inggris yang seharusnya menggunakan mobil-mobil lansiran Inggris, pernah mempercayakan BMW buatan Jerman sebagai kendaraan andalannya, seperti BMW 750i dan BMW Z4. Kepiawaian BMW dalam membesut mobil-mobil sporty elegan memang terbukti di kendaraan yang pernah saya pakai beberapa waktu silam (2010-2011)
Performa
Performa
Pertama saya pakai dan saya menstarter mobil ini sensasinya luar biasa. Suara staternya terkesan berat dan begitu mesinnya start serasa mendengar bunyi mesin V6 atau V8 benar-benar macho. Padahal konfigurasi mesinnya hanya 4 silinder segaris berkapasitas 1.995cc. Suara yang meyakinkan tersebut memang mewakili tenaga yang besar. BMW yang saya pakai ini menggunakan transmisi bertipe otomatis 5 percepatan steptronic. Masuk ke gear D dan segera tancap gas yang saya rasakan adalah tenaga agak lemot pemirsa. Memang karakter mobil eropa demikian, namun begitu menyentuh 2.500 rpm baru deh terasa tenaganya seperti tertarik ke belakang. Sudah saya tes di Cipularang semburan tenaga 150 hp/6.200rpm menuju jakarta, akselerasi dari diam di gerbang tol hingga 100 kpj cepat diraih, ya kira-kira secepat saya menyimpan kartu tol, power window tertutup dengan otomatis, dan melihat ke arah belakang dengan melirik spion sepintas saja. Kecepatan maksimum yang pernah saya rasakan adalah hingga 205 kpj dan masih tersisa nafasnya untuk lebih cepat lagi, namun apa daya nyali ciut dan istri menunggu di rumah, jadi saya urungkan niat untuk menaikan kecepatannya. hihi
Ada cerita menarik ketika saya berkendara dengan mobil ini. Selagi di tol Cipularang ada iring-iringan pejabat dengan berbagai mobil patwal, tak jelas siapa pejabat tersebut. Karena sangat kesal harus menjadi follower di kecepatan konstan 100 kpj dan selalu dihalangi untuk menyalip oleh mobil patwal. Dalam hati saya "aduh please deh mobil gw ini cepet..disuruh kecepatan segini sih mending naik sepeda aja kaleeee." Akhirnya saya cari ancang-ancang untuk menyalip dengan berpura-pura menjadi follower yang baik di belakang mobil patwal. Melihat kondisi jalan sebelah kiri jalan kosong, dan melihat spidometer di 100 kpj, saya langsung banting saja ke kiri dan tancap gas, mobil patwal pun kaget dan segera mengejar saya, namun mobil patwal (Mitsubishi Lancer) pun mundur kembali karena kurang tenaga untuk mengejar mobil saya. hahaha.
Handling
Tak usah diragukan lagi untuk handling sekelas BMW. Suspensi depan alumunium double-joint thrust rod spring strut dan suspensi belakang independent 5-arm axle in lightweight steel handal dalam meredam jalan yang bergelombang di kecapatan tinggi. Pengendalian stir sangat akurat, sayangnya stirnya terasa berat ketika dipakai parkir atau bermacet-macet di kota tapi cukup membantu dalam mengemudi di kecepatan tinggi. Beratnya setir ini sangat menggangu untuk pengemudi wanita, karena berat stirnya apabila di analogikan seperti tidak memakai power steering.
Desain
![]() |
4 Silinder Segaris, 1995cc ; 150hp/6200rpm |
Handling
Tak usah diragukan lagi untuk handling sekelas BMW. Suspensi depan alumunium double-joint thrust rod spring strut dan suspensi belakang independent 5-arm axle in lightweight steel handal dalam meredam jalan yang bergelombang di kecapatan tinggi. Pengendalian stir sangat akurat, sayangnya stirnya terasa berat ketika dipakai parkir atau bermacet-macet di kota tapi cukup membantu dalam mengemudi di kecepatan tinggi. Beratnya setir ini sangat menggangu untuk pengemudi wanita, karena berat stirnya apabila di analogikan seperti tidak memakai power steering.
![]() |
Desain bodi yang streamline dengan bonnet yang panjang |
Radiator grille ganda dengan desain bonnet yang memanjang sudah menjadi ciri khas mobil buatan BMW. Garis bodi ke belakang berdesain streamline dengan lekuk indah siapa yang tidak terpincut untuk melihat dan mengisyaratkan kecepatan. Lampu belakang yang mengikuti garis bodi samping tampak serasi menghiasi bodinya yang menurut saya sporty elegan. Sayangnya spion yang cukup lebar tersebut menggangu untuk parkir, karena belum menganut electric foldable, sehingga kita harus melipat spionnya secara manual dari luar mobil.
Fitur
Sesuai dengan kecepatan dan kekuatan mesinnya yang dimilikinya, maka sistem pengereman juga harus mumpuni dengan front & rear disc brake with vacuum assist, ABS, ABC, EBD, CBC, dan ASC sangat pakem ketika dipakai pengereman. Ketika di Cipularang pun saya tak ragu untuk mengerem mendadak ketika melewati bahu jalan karena ada material pembangunan jalan. Dari 120-0 kpj serasa anteng saja tidak menunjukan gejala slip dan mobil tidak terpanting-panting dan yang pasti merasa safety karena terdapat SRS airbag di stir, sisi penumpang, dan curtain airbag. Menurut spesifikasi sih ada 8 titik airbag yang terpasang pada mobil ini
![]() |
Nuansa dashboard yang sporty |
Sesuai dengan kecepatan dan kekuatan mesinnya yang dimilikinya, maka sistem pengereman juga harus mumpuni dengan front & rear disc brake with vacuum assist, ABS, ABC, EBD, CBC, dan ASC sangat pakem ketika dipakai pengereman. Ketika di Cipularang pun saya tak ragu untuk mengerem mendadak ketika melewati bahu jalan karena ada material pembangunan jalan. Dari 120-0 kpj serasa anteng saja tidak menunjukan gejala slip dan mobil tidak terpanting-panting dan yang pasti merasa safety karena terdapat SRS airbag di stir, sisi penumpang, dan curtain airbag. Menurut spesifikasi sih ada 8 titik airbag yang terpasang pada mobil ini
![]() |
Jok dengan balutan kain fabric biasa |
![]() |
bagasi yang sempit dan kursi tidak terlipat rata dengan lantai |
![]() |
Jack audio aux in 3,5mm |
Untuk urusan interior, joknya bukan dari kulit, melainkan kain fabric biasa. Head unit audio terintegrasi hanya bisa melantunkan lagu dengan format CD audio biasa bukan MP3 seperti kebanyakan mobil baru sekarang. Namun ketersediaan jack aux in 3,5mm dapat mengatasi kesalnya keterbatasan
unsur entertainment dengan memasang kabel jack 3,5 mm ke HP saya. Kualitas plastik dashboard sangat baik finishingnya dan bernuansa black silver sporty banget bro. Sayangnya dinodai dengan tidak ada tempat penyimpanan minuman. Ciyuz ini mobil gak ada satupun tempat penyimpanan minuman, ketika saya beli jus alpukat yang belum habis pun harus dipegang oleh istri saya karena tidak ada satupun tempat menyimpan gelas. Setelah itu ini mobil sangat pelit untuk urusan barang bawaan, bagasinya cukup sempit dan kursi belakang tidak terlipat dengan rata dengan lantainya. Walah sangat ribet bawa barang bawaan nih.
Konsumsi BBM
Salah satu bahasan yang terpenting dalam ulasan disini adalah konsumsi BBM. Saya akan bilang bahwa mobil ini boros banget!..Pemakaian sehari-hari oleh istri saya di Kota Bandung adalah rute antara kompleks antapani hingga asia afrika dengan kondisi macet. Kira-kira dari rumah hingga kantor berjarak 6 km dengan pencapaian waktu setengah jam dan dipakai untuk makan siang keluar kantor sesekali. Konsumsi bensin seminggu full pertamax hingga angka meteran di posisi 1/4 tangki kurang adalah sekitar Rp.350.000,- atau sekitar 35 liter. So itung saja sendiri oleh bro, boros gak seminggu habis 35 liter dengan jarak tempuh perhari adalah 16 km, jadi kira-kira perminggu menempuh jarak 112 km...jadi kira-kira berapa borosnya bro? saya gak tega ngasih tau ke bro semuanya. Pemakaian jalan tol agak lumayan berkurang borosnya, lumayan bisa mencapai 8 km/liter.
Perawatan Berkala
Kondisi mobil yang bekas dan kondisi mesin masih prima ketika saya dapatkan tidak menemui kendala yang berarti. Hanya harus mengganti oli, filter oli, saringan udara, dan kampas rem. Dari segi harganya pun hampir-hampir serupa dengan mobil keluaran Honda Accord terbaru. Apesnya unit mobil yang saya dapatkan ini ACnya panas. Ternyata setelah diisi freon tidak berpengaruh, karena kompressor bocor, akhirnya saya ganti kompressor sepaket habis 8 juta rupiah. Apes kedua nih AC lambat dinginnya, ternyata setelah diusut kembali ada perangkat lainnya yang harus diganti sepaket (saya lupa nama apa, dryer, atau apalah sehingga harus bongkar dashboard segala..) habis 7 juta rupiah. So itung aja saya habis untuk AC saja 15 Juta Rupiah. So, yang lagi mengincar BMW 120i harus hati-hati apabila ACnya tidak dingin ya...
Kesimpulan
Mobil ini memang untuk para speedgoers yang tidak mementingkan uang untuk BBM dan mempunyai banyak penumpang di dalamnya untuk menyimpan gelas dan peralatan kebutuhan di pangkuannya..hahaha...karena memang tidak ada tempat penyimpanan gelas dan kacamata pun susah ditaruh...haduuuuhhhh...Oh iya pajak pertahunnya untuk Plat B adalah 4,8 juta rupiah.
Trims bro ... Ane memang kepincut sama 120i tapi akhirnya jadi berpikir 2x karena ga ada tempat naro gelas nyaa ...
ReplyDeletewow ngeri juga ya kalu gak ada tempat buat taro minuman ..ini ada yang jual di tahun 2018 135 jt kemahalan ya kayaknya
ReplyDelete